Monday, March 31, 2014

Ini Tempat parkir kantor pusat Dell dengan panel surya

Tempat parkir kantor pusat Dell dengan panel surya

Kantor pusat Dell (Dell’s Headquarter) di Round Rock, Texas baru saja menyelesaikan pemasangan beberapa panel surya di tempat parkir mereka.
Inilah gambaran pemanfaatan energi matahari yang di manfaatkan dan aplikasikan langsung pada perusahaan yang sadar akan energi terbaharukan.

Sebagai pengganti memasangnya di atas atap, pemasangan panel surya di tempat parkir yang juga berfungsi sebagai tempat "berteduh" untuk mobil, tentu jauh lebih mudah dan bisa multifungsi. :-)
Sistim panel surya yang dipasang oleh perusahaan Envision Solar ini akan menghasilkan sekitar 130.000 Kwh per tahunnya.
kami juga mau pasang atap berpanel surya ini di tempat usaha dan depan rumah kami,bagaimana dengan anda? :-)

Sunday, March 30, 2014

perangkat plts

Perangkat Solar Home System


Solar Home System  
Solar Home System
Solar Home System (SHS)adalah sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) mandiri, yang menawarkan solusi penyediaan sumber listrik yang praktis dan flexible untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk peralatan rumah tangga, penerangan, komputer, dll, terutama pada daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
SHS biasanya terdiri dari satu atau lebih modul Solar PVSolar charge controller yang mendistribusikan pengaturan arus untuk melindungi baterai dan peralatan dari kerusakan, Baterai/aki untuk menyimpan energi untuk digunakan malam hari atau ketika matahari tidak bersinar.. dan inverter untuk menghasilkan tegangan output 220V.
SHS dapat dikombinasikan dengan sumber backup cadangan (Eksternal) seperti PLN/Genset (*Jika diperlukan) dengan sistem switching sederhana sampai dengan otomatis. SHS skala kecil umumnya di desain secara portable dalam satu unit box, sehingga mudah dipindahkan, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (Custom). Sedangkan SHS skala besar dapat dibangun dalam satu area terpusat yang dikenal dengan istilah SHS centralisasi/komunal.
Pada sistem PLTS, kebutuhan energi yang dibutuhkan harus dihitung dan disesuaikan dengan tepat, besarnya tergantung dari intensitas cahaya matahari dan jumlah modul surya yang dipasang. Untuk efisiensi beban yang lebih tinggi, sebaiknya gunakan peralatan hemat energi seperti lampu gunakan lampu LED, dan TV gunakan LCD/LED.
Keuntungan menggunakan Solar Home System:
  1. Instalasi mudah
    Hanya dengan menggunakan peralatan sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus.
  2. Pengoperasian mudah
    Sistem bekerja tanpa bahan bakar dan tidak memerlukan pengoperasian khusus.
  3. Daya tahan lama
    Sistem telah terbukti dapat bekerja secara kontinyu dengan baik selama lebih dari 25 tahun.
  4. Ramah lingkungan
    Sistem tidak mengakibatkan polusi dan tidak menghasilkan gelombang elektromagnetik.

Tips Baterai Tepat Sistem PLTS


Vision 6FM100D-X  
Vision 6FM100D-X
Baterai merupakan salah satu komponen utama dalam sistem PLTS yang memegang peranan penting sebagai sumber listrik, yang apabila lemah/soak sering kali menjadi penyebab terganggunya sistem PLTS, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen lainnya, baik dalam aplikasi SHS maupun dalam aplikasi Lampu Jalan Tenaga Surya – PJUTS.
Mengapa Battery VLRA…
Kami merekomendasikan penggunaan battery tipe VLRA dalam sistem PLTS, selain bebas perawatan (Maintenance Free), karena battery tipe ini memiliki katup untuk pertukaran gas sehingga suhu didalam battery akan tetap terjaga dan umur (Lifetime) battery akan maksimal.
Meskipun harga Battery VLRA lebih mahal dari aki basah (Battery Asam Timbal) tetapi umur pakai baterai lebih lama hingga 1 tahun lebih, dengan sistem pengisian dan beban yang sesuai dengan kapasitas battery.
Penggunaan battery yang tepat, akan meminimalkan inspeksi perawatan berkala (Maintenance) yang kadang menyulitkan, terutama pada lampu penerangan jalan, karena letaknya yang sulit dijangkau.
Tips Perawatan Battery
JAGALAH KEBERSIHAN AKI
  • Bersihkan terminal aki bila kotor atau berkarat dengan lap basah dan bubuhkan vaselin/Oli pelumas. Terminal yang kotor / berkarat, akan berakibat hilangnya arus listrik.
  • Berikan vaseline / Oli pelumas pada terminal Aki agar tidak mudah berkarat.
MENAMBAH MUATAN LISTRIK ATAU PENYETRUMAN ULANG
Aki / baterai harus selalu dijaga dalam keadaan bermuatan listrik. Karena berbagai gangguan seperti sulfatasi, akan terjadi jika aki di diamkan lama,,.. Misalkan sistem pengisian rusak atau bila disimpan untuk waktu yang lama dalam keadaan tidak bermuatan listrik. ( discharge ).
Untuk memeriksa keadaan muatan listrik dapat ditentukan dengan memasang bohlam lampu 12 Volt atau klakson ex kendaraan. Jika lampu redup atau klakson lemah, maka arus aki dalam keadaan lemah/soak dan perlu diisi muatan listrik (Recharge).
Rekomendasi baterai yang di gunakan:
  • Baterai Vision
  • Baterai Panasonic
  • Baterai GForce

cara menghitung kebutuhan sistem plts

Menghitung Kebutuhan system PLTS


Solar Home System  
Solar Home System
Ini sebuah artikel sederhana, mengenai gambaran tentang bagaimana perhitungan sistemenergi surya / PLTS dibuat,.. dimaksudkan untuk memberikan pembaca pemahaman dasar dari metode perhitungan energi dalam system PLTS.
Diagram Dasar
Photovoitaics ( Solar PV) adalah Modul yang mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi arus listrik. Bahan-bahan tertentu, seperti silikon, secara alami melepaskan elektron ketika mereka terkena cahaya, dan elektron ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan arus listrik. Panel PV menghasilkan arus listrik searah (DC), yang harus dikonversi ke arus listrik  AC (Alternating Current), Sebuah inverter digunakan untuk mengubah listrik DC menjadi listrik AC untuk menjalankan peralatan rumah tangga standar yang umumnya bertegangan 220 Volt. Jumlah listrik yang dihasilkan inverter diukur dalam watt (W).
Dengan asumsi efisiensi power inverter 90%; Untuk menentukan kebutuhan listrik cadangan anda ditentukan oleh dua hal yaitu:
  1. Menentukan type watt inverter dengan cara menjumlah beban watt dari perangkat yang ingin anda back up. Daya total ini dihitung dalam Watt/hours, atau total daya yang digunakan bersamaan setiap jamnya.
    Contoh:
    Beban listrik yang ingin di back up oleh anda sejumlah 450 W/h maka anda bisa menggunakan inverter 500watt, boleh lebih tetapi tidak boleh kurang. Dengan mempertimbangkan faktor efisiensi, sebaiknya daya watt inverter mendekati daya watt beban.
  2. Menentukan baterai yang digunakan untuk lama waktu back up.. Contoh rumus :
    Aki mobil 12Volt 100Ah dan total beban 400 watt/jam Maka rumusnya adalah,
    12 Volt dikali 100Ah =1200watt/jam dibagi Beban 400watt = 3 jam
Contoh daya listrik digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut:
1 unit Kulkas 100 Watt dipakai 24 Jam =2400 Wh
1 unit LCD 32″ 80 Watt dipakai 5 jam =400 Wh
10 lampu LED 7 Watt dipakai 10 Jam =700 Wh
Total 187 Watt/Hour dan 3500 Wh per hari.
Bisa dilihat di atas, dari total yang digunakan adalah sebesar 187 Watt per jam. Apabila dijumlah, total pemakaian listrik per hari adalah 3500 Watt Hour.
Gambaran Cara penghitungan sederhana untuk pemakaian Listrik Tenaga Surya:
3500 Wh : 130 Wp (Bila menggunakan Tipe Panel Surya 130Wp) = 26, 92 .
26,92 unit : 5 jam (Lama pemanasan per hari) = 5.384
5.384 x 1,5 (Minimal daya Otonomi) = 8 Unit (angka Pembulatan)
Listrik yang di hasilkan adalah:
8 unit x 130 Wp = 1040 Watt per satu jam pemanasan pada puncak pemanasan (peak). Dalam sehari, kurang lebih bisa menghasilkan listrik sebesar 1040 Wp x 5 jam Pemanasan = 5200 Wh.
Jadi untuk beban listrik terpasang, setara dengan kapasitas 1040 Wp atau 5200 Wh menggunakan 8 unit panel tipe 130 Wp dan unit penyimpan daya (baterai) berkapasitas 12V 100 Ah sebanyak 6 unit, satu unit Battery Charge Control, dan satu unit inverter, bracket, panel box, box battery, dan peralatan pendukung lainya.
Dari sini bisa diprediksi berapa investasi yang harus dikeluarkan, Perkiraan hitungan mudahnya, kapasitas sistem dikali USD10 (harga perkiraan).
Jadi, apabila menggunakan contoh penghitungan daya tersebut, maka nilai investasi yang harus dikeluarkan saat awal pemasangan adalah sebesar 1040 Wp x USD10 = USD10.400, atau sekitar Rp96.720.000 dengan Kurs Rp9.300.
Angka tersebut merupakan perkiraan harga, termasuk biaya instalasi, penyediaan perlengkapan pedukung, dan garansi instalasi sistem antara satu dampai tiga tahun, tergantung sistem integrator pelaksana instalasi,. Orientasi pemakaian energi terbarukan, terutama listrik tenaga matahari adalah untuk jangka panjang. Artinya untuk wilayah tertentu dengan kondisi kelistrikan yang tercukupi, maka total investasi tersebut akan terlihat mahal, karena konsumen dibebani biaya instalasi yang harus dikeluarkan bersamaan.
Tetapi untuk wilayah tertentu dengan kondisi kelistrikan yang belum terpenuhi secara maksimal atau belum memiliki jaringan listrik sama sekali, maka listrik tenaga surya akan menjadi pilihan, karena sistem listrik tenaga surya tidak memerlukan bahan bakar pada saat pengoperasian, sehingga lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pembelian dan transportasi pembelian BBM.
Kesimpulan:
  • Inverter untuk membackup beban listrik yang ingin di back up
  • Baterai berfungsi untuk lama ketahanan back up

mobil unit bencana pembangkit listrik tenaga surya

Kemkominfo: Mobil Unit Bencana (MUB) PLTS


Mobil Unit Bencana  
Mobil MUB KomInfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) memperkenalkan prototipe Mobil Unit Bencana (MUB). Yang menarik dari Mobil – MUB ini, diaplikasikannya sistem pembangkit listrik tenaga matahari/surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada perangkat komunikasi komputer di dalamnya,..
MUB bertujuan untuk mengantisipasi putusnya sistem telekomunikasi dan aliran listrik saat terjadi bencana, berfungsi sebagai kantor dan pusat komunikasi darurat dalam 47 jam pertama yang diharapkan dapat membantu dalam penyebaran informasi secara up to date, melalui media komunikasi selular dan Internet.
Mobil KemKomInfo  
Aplikasi berbasis PLTS
Untuk mendukung operasional, MUB dilengkapi dengan berbagai perangkat teknologi yang mempuni, diantaranya komunikasi satelit VSAT yang mendukung mobile Wi-Fi/Hotspot, 2 PC smart Touch, Printer & Fax, LCD TV, speaker,  mixer, mikrofon, sebagai sarana informasi media audio dan visual… Serta lampu penerangan berbasis LED
Untuk sistem daya MUB dibekali tiga sumber listrik, yaitu PLN dan Genset sebagai sumber daya cadangan, dan PLTS sebagai sumber daya utamanya… PLTS dibangun menggunakan Solar paneldengan total daya 1650WP yang dipasang pada sisi-sisi dan atap kendaraan, dan dikonversi melalui Inverter untuk menyediakan energi listrik 220 volt setara PLN untuk seluruh perangkat elektronik yang dapat digunakan secara bersamaan selama 35 jam… meskipun tidak terdapat sinar matahari,..
Mobil KemKomInfo  
Solar Panel pada sisi MUB
Ketika dilakukan pengujian dengan mengoperasikan semua unit perangkat, tertera kebutuhan total daya sebesar 320watt/jam yang seluruhnya disupplay dari sistem PLTSnya.
Mobil yang dioperasikan oleh lima personil ini memiliki spesifikasi khusus, di mana dua personil bertindak mengoperasikan kendaraan dan menguasai teknis dari MUB, kemudian satu personil bertindak sebagai reporter yang melaporkan peristiwa, dan dua personil lainnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya.
Saat ini Mobil Unit Bencana (MUB) masih dalam tahap prototipe dan uji coba,.. Kominfo melalui Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) akan terus mengembangkan armada ini dan akan didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia yang dikategorikan sebagai daerah rawan bencana.
Mobil Unit Bencana (MUB) dapat dijadikan salah satu contoh pemanfaatan sumber alam untuk menghasilkan energi listrik alternatif yang ramah lingkungan dan bersahabat…
  
Ilustrasi Komunikasi Mobil Siaran
  
Kendaraan Pelayanan Masyarakat
  
Mobil Siaran TV

barter listrik tenaga surya

PLN Siap Barter Listrik Dengan Pelanggan Pengguna Panel Surya


(Jakarta, 21/11) PLN siap menerima kelebihan energi listrik yang dihasilkan oleh pelanggan pengguna panel surya dengan menerapkan sistem ekspor impor. Untuk pelanggan PLN yang menggunakan panel surya, PLN akan memasang meter listrik ekspor-impor. Pengiriman kelebihan listrik ini dapat terjadi karena pelanggan memiliki dua sumber pasokan listrik, dari panel surya dan dari PLN.

Energi listrik yang diterima PLN dari panel surya (fotovoltaik) akan di offset oleh PLN dengan energi listrik yang dikirim PLN ke pelanggan. Bila listrik yang diterima PLN dari panel surya lebih besar dari listrik yang dikirim PLN, maka selisihnya menjadi deposit listrik yang akan diperhitungkan untuk pemakaian listrik pelanggan bulan-bulan berikutnya.

Sistem ekspor-impor ini dilakukan PLN kepada pelanggan pengguna panel surya sebagai upaya mendorong percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), sekaligus menambah kapasitas pasokan listrik kepada pelanggan. PLN sangat mengapresiasi upaya masyarakat yang menggunakan energi terbarukan, dalam hal ini energi surya.

Para pelangan PLN yang memasang panel surya di rumah atau bangunan miliknya, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri selain dari PLN, dapat menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari panel surya tersebut secara paralel dengan pasokan listrik dari PLN. Misalnya, dari pukul 07.30 hingga 17.00 pelangan menggunakan listrik dari panel surya miliknya. Kemudian sore, malam hingga menjelang pagi pelanggan beralih menggunakan listrik dari PLN.

Hingga saat ini sudah ada beberapa pelanggan yang memanfaatkan panel surya ini dan siap melakukan barter energi listrik dengan PLN.***)

Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id

Sumber: pln.co.id

Thursday, March 27, 2014

otomatic panel solar sistem

MODEL PANEL SURYA CERDAS DENGAN SENSOR
PELACAK CAHAYA MATAHARI OTOMATIS 
BERBASIS MIKROKONTROLER
Energi baru dan terbarukan mulai mendapatkan perhatian sejak terjadinya krisis energi dunia yaitu pada tahun
70-an dan salah satu energi itu adalah energi surya. Energi listrik yang berasal dari energi surya pertama kali digunakan
untuk penerangan rumah tangga dengan sistem desentralisasi yang dikenal dengan
Solar Home Sistem (SHS),kemudian untuk TV umum, komunikasi dan pompa air (Kadir, 1982). 
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sampai tahun 1994, jumlah pemakaian sistem fotovoltaik di Indonesia sudah mencapai berkisar 2,5-3 MWp. Pemakaiannya meliputi kesehatan 16%; hibrida 7%; pompa air 5%; penerangan pedesaan 13%; Radio dan TV komunikasi 46,6% dan lainnya 11,8%. Kemudian dari kajian awal BPPT diperoleh proyeksi kebutuhansistem PLTS diperkirakan akan mencapai 50 MWp . Melihat tren harga sel surya yang semakin menurun dan dalam rangka memperkenalkan sistem pembangkit
yang ramah lingkungan, pemanfaatan PLTS dengan sistem individu semakin ditingkatkan. Pada tahap pertama
direncanakan akan dipasang 36.000 unit SHS selama tiga tahun dengan prioritas
10 propinsi di kawasan timur Indonesia.
Paling tidak ada 4 keuntungan pembangkit dengan surya fotovoltaik.

Pertama, energi yang digunakan adalah
energi yang tersedia secara cuma-cuma.
Kedua, perawatannya mudah dan
sederhana. Ketiga, peralatan bekerja
tanpa suara dan tidak berdampak negatif
terhadap lingkungan. Keempat, dapat
bekerja secara otomatis .
Sel surya yang digunakan di
masyarakat adalah berupa panel surya.
Panel surya digunakan di masyarakat
adalah panel surya diam (static). Salah
satu kelemahan dari panel surya statis
ini adalah kurang optimal mendapatkan
intensitas cahaya matahari karena
permukaan panel surya tidak tegak lurus
dengan arah datang sinar matahari.
Menurut Watson, 1988, iluminans dalam
radiometri digunakan untuk mendefinisikan iradians. Iluminans menunjukkan banyaknya fluks yang
mengenai luas permukaan dengan baik  sebagai sudut datang sinar terhadap arah normalnya. Kondisi nyata panel surya dengan bermacam sudut datang fluks. Posisi ideal panel surya tegak lurus arah fluks. 

energi terbarukan

Program Pemanfaatan Energi
Energi yang berasal dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan gas, batu bara dan
minyak bumi, matahari, air, dan angin merupakan sumber energi yang sangat penting dalam
kehidupan umat manusia karena sifatnya yang dapat menggerakkan berbagai hal di dunia.
Selama ini sebagian besar sumber energi utama manusia di bumi lebih terfokus pada
penggunaan bahan bakar fosil yang telah banyak menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti
CO2, dan telah memberikan kontribusi terbesar bagi pemanasan global.
Pada dasarnya masalah energi di  Indonesia adalah pemakaian energi listrik yang
berlebihan. Setiap tahun dapat diprediksi adanya kenaikan pemakaian listrik sekitar 10 -
15 %. Hal tersebut dikarenakan perilaku pengguna yang konsumtif dan belum sadar tentang
pemakaian dan penggunaan listrik. Akibat dari pemakaian listrik yang berlebihan bisa
berdampak pada krisis listrik. Pemakaian listrik yang tidak terkontrol dapat berdampak pada
naiknya biaya anggaran untuk pembayaran penggunaan listrik. Disamping itu pengadaan
peralatan kantor yang bertambah akan berdampak juga kenaikan konsumsi listrik.
Untuk itu, perlu upaya-upaya efisiensi dalam penggunaannya dan terus mengembangkan
energi alternatif lain yang ramah lingkungan seperti energi Matahari (solar cell) yang terus
menerus mengalir dan tidak akan habis selama matahari masih bersinar, Energi Air, Energi
Angin, Bio-fuel, Panas Bumi (geothermal), dll.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk penghematan energi pada
penggunaan listrik yang berlebihan:
1. Pemakaian listrik untuk peralatan elektronik (TV, AC, Lampu, Pemanas Air dll)
Solusi:
• Matikan lampu ruangan jika tidak kita gunakan seperti pada waktu istirahat atau waktu
ruangan sudah kosong/ pulang kantor.
• AC hanya dinyalakan pada saat jam kerja, suhu jangan terlalu dingin agar hemat energi
kira-kira 25-27 C.
• Nyalakan TV seperlunya saja, lebih baik menggunakan TV LCD/ LED yang lebih
menghemat listrik.
• Jika akan menggunakan pemanas air untuk membuat minuman pilih pemanas yang
hemat listrik dan dinyalakan pada saat diperlukan saja.
• Menggunakan produk yang ramah lingkungan, umumnya dapat dikenali dari tanda
atau logo Eco Label baik produk nasional atau manca Negara.
2. Pemakaian listrik untuk peralatan kantor (komputer, printer, server, scanner).
Solusi:
Menerapkan konsep Green Computing yang terdiri dari tiga faktor:
• Perangkat keras (hardware) ‡CPU, hardisk, motherboard, videocard, printer,
monitor.
o Penggunaan komputer secara bersama seperti model Thin Clien atau N Computing
dalam satu ruangan/ satu direktorat.
o Penggunaan printer, faks scanner secara bersamaan misal untuk 1 ruangan ada 1
printer dan scanner.
o Konsolidasi Infrastruktur Server di setiap fakultas/ unit kedalam satu tempat
datacenter terpusat.
o Gunakan monitor LCD/LED untuk menghemat konsumsi listrik
• Perangkat Lunak(software)
o Stadard Industri ACPI (Anvanced Configuration and Power Interface) menetapkan
antarmuka pemrograman standar yang memungkinkan operating system
mengontrol secara langsung penghematan konsumsi daya perangkat keras.
o Metode Virtualisasi adalah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas dari
ketergantungan secara fisik.Contoh: Virtual machine adalah komputer yang
sebenarnya adalah sebuah file hardisk. Jadi bisa menghemat hardware.
• Pengguna (Brainware)
o Mengaktifkan fitur power option yang sudah disediakan oleh operating system
pada setiap perangkat komputer.
o Mematikan komputer ketika komputer tidak dipakai dalam jangka yang lama.
o Menyalakan fitur manajemen daya selama periode pendek komputer tidak aktif.
o Tidak menggunakan screen saver untuk monitor, lebih baik dibuat idle bila
komputer sedang tidak digunakan.
3. Penerangan Jalan dan Gedung
Solusi:
Berhubung  Indonesia adalah negara yang luas dan berpenduduk banyak  energi yang 
dibutuhkan baik siang maupun aktifitas
yang dilakukan pada malam hari, sehingga membutuhkan konsumsi listrik. Pengguna
disarankan agar :
• Mematikan listrik/lampu peralatan yang digunakan untuk perkuliahan setelah selesai.
• Lampu penerangan jalan hanya dinyalakan pada saat perkuliahan malam.
• Lampu penerangan jalan umum menggunakan panel otomatis.
• Menggunakan lampu LED untuk menghemat energi
4. Kurangnya implementasi mengenai penggunaan teknologi/ energi alternatif terbarukan.
Solusi:
• Menggunakan sel surya/ menara surya untuk menghasilkan listrik.
• Memanfaatkan energi yang dihasilkan dari proses bio-fuel/ bio-diesel/ clean-biomass/
geothermal
• Menerapkan konsep smart building yaitu suatu usaha untuk mewujudkan bangunan
hemat energi. Pemanfaatan energi alam, energi buatan, maupun energi terbarukan
untuk utilitas bangunan tinggi dan kompleks. Efisiensi energi pada system
pencahayaan dan penghawaan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
material berteknologi terkini, yang mengacu pada sistem sensor dan digitasi.